PERHATIAN!!

Friday, September 18, 2009

BLOG INI DAH TIDAK BERFUNGSI LG...
NEW BLOG http://kotakhitamsaya.blogspot.com/

Tafsir Ayat-ayat Puasa Ramadhan

Thursday, September 10, 2009

Allah Ta'ala berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui"

(Al-Baqarah: 183-184)

Allah berfirman yang ditujukan kepada orang-orang beriman dari umat ini, seraya menyuruh mereka agar berpuasa. Yaitu menahan dari makan, minum dan bersenggama dengan niat ikhlas karena Allah Ta'ala. Karena di dalamnya terdapat penyucian dan pembersihan jiwa, juga menjernihkannya dari pikiran-pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah.

Allah menyebutkan, di samping mewajibkan atas umat ini, hal yang sama juga telah diwajibkan atas orang-orang terdahulu sebelum mereka. Dari sanalah mereka mendapat teladan. Maka, hendaknya mereka berusaha menjalankan kewajiban ini secara lebih sempurna dibanding dengan apa yang telah mereka kerjakan. (Tafsir Ibn Katsir, 11313)

Lalu, Dia memberikan alasan diwajibkannya puasa tersebut dengan menjelaskan manfaatnya yang besar dan hikmahnya yang tinggi. Yaitu agar orang yang berpuasa mempersiapkan diri untuk bertaqwa kepada Allah, Yakni dengan meninggalkan nafsu dan kesenangan yang dibolehkan, semata-mata untuk mentaati perintah Allah dan mengharapkan pahala di sisi-Nya. Agar orang beriman termasuk mereka yang bertaqwa kepada Allah, taat kepada semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan dan segala yang diharamkan-Nya. (Tafsir Ayaatul Ahkaam, oleh Ash Shabuni, I/192.)

Ketika Allah menyebutkan bahwa Dia mewajibkan puasa atas mereka, maka Dia memberitahukan bahwa puasa tersebut pada hari-hari tertentu atau dalam jumlah yang relatif sedikit dan mudah. Di antara kemudahannya yaitu puasa tersebut pada bulan tertentu, di mana seluruh umat Islam melakukannya.

Lalu Allah memberi kemudahan lain, seperti disebutkan dalam firman-Nya: "Maka barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." Karena biasanya berat, maka Allah memberikan keringanan kepada mereka berdua untuk tidak berpuasa. Dan agar hamba mendapatkan kemaslahatan puasa, maka Allah memerintahkan mereka berdua agar menggantinya pada hari-hari lain. Yakni ketika ia sembuh dari sakit atau tak lagi melakukan perjalanan, dan sedang dalam keadaan luang. (Lihat kitab Tafsiirul Lathifil Mannaan fi Khulaashati Tafsiiril Qur'an, oleh Ibnu Sa'di, hlm. 56.)

Dan firman Allah Ta'ala: "Maka barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari lain." Maksudnya, seseorang boleh tidak berpuasa ketika sedang sakit atau dalam keadaan bepergian, karena hal itu berat baginya. Maka ia dibolehkan berbuka dan mengqadha'nya sesuai dengan bilangan hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari lain.

Adapun orang sehat dan mukim (tidak bepergian) tetapi berat (tidak kuat) menjalankan puasa, maka ia boleh memilih antara berpuasa atau memberi makan orang miskin. Ia boleh berpuasa, boleh pula berbuka dengan syarat memberi makan kepada satu orang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. Jika ia memberi makan lebih dari seorang miskin untuk setiap harinya, tentu akan lebih baik. Dan bila ia berpuasa, maka puasa lebih utama daripada memberi makanan. Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas radhiallahu 'anhum berkata: "Karena itulah Allah berfirman: "Dan berpuasa lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (Tafsir Ibnu Katsir; 1/214)

Firman Allah Ta'ala:

"(Beberapa hari yang ditentukan itu adalah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petuniuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur."

(Al-Baqarah: 185).

Allah memberitahukan bahwa bulan yang di dalamnya diwajibkan puasa bagi mereka itu adalah bulan Ramadhan. Bulan di mana Al-Qur'an -yang dengannya Allah memuliakan umat Muhammad- diturunkan untuk pertama kalinya. Allah menjadikan Al-Qur'an sebagai undang-undang serta peraturan yang mereka pegang teguh dalam kehidupan. Di dalamnya terdapat cahaya dan petunjuk. Dan itulah jalan kebahagiaan bagi orang yang ingin menitinya. Di dalamnya terdapat pembeda antara yang hak dengan yang batil, antara petunjuk dengan kesesatan dan antara yang halal dengan yang haram.

Allah menekankan puasa pada bulan Ramadhan karena bulan itu adalah bulan diturunkannya rahmat kepada segenap hamba, dan Allah tidak menghendaki kepada segenap hamba-Nya kecuali kemudahan. Karena itu Dia membolehkan orang sakit dan musafir berbuka puasa pada hari-hari bulan Ramadhan (Tafsir Ayatul Ahkam oleh Ash Shabuni, I/192), dan memerintahkan mereka menggantinya, sehingga sempurna bilangan satu bulan. Selain itu, Dia juga memerintahkan memperbanyak dzikir dan takbir ketika selesai melaksanakan ibadah puasa, yakni pada saat sempurnanya bulan Ramadhan. Karena itu Allah berfirman: "Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, agar kalian bersyukur." Maksudnya, bila kalian telah menunaikan apa yang diperintahkan Allah, taat kepada-Nya dengan menjalankan hal-hal yang diwajibkan dan meninggalkan segala yang diharamkan serta menjaga batasan-batasan (hukum)-Nya, maka hendaklah kalian menjadi orang-orang yang bersyukur karenanya. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/218)

Lalu Allah berfirman :

"Dan apabila para hamba-Ku bertanya kepadamu (hai Muhammad) tentang Aku maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa Kepada-Ku maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah)-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

(Al-Baqarah:186)

Sebab Turunnya ayat :

Diriwayatkan bahwa seorang Arab badui bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah Tuhan kita dekat sehingga kita berbisik atau jauh sehingga kita berteriak (memanggil-Nya ketika berdo'a)?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hanya terdiam, sampai Allah menurunkan ayat di atas. (Tafsir Ibnu Katsir; I/219.)

Tafsiran ayat:

Allah menjelaskan bahwa Diri-Nya adalah dekat. Ia mengabulkan do'a orang-orang yang memohon, serta memenuhi kebutuhan orang-orang yang meminta. Tidak ada tirai pembatas antara Diri-Nya dengan salah seorang hamba-Nya. Karena itu, seyogyanya mereka menghadap hanya kepada-Nya dalam berdo'a dan merendahkan diri, lurus dan memurnikan ketaatan pada-Nya semata. (Tafsir Ibnu Katsir, I/218.)

Adapun hikmah penyebutan Allah akan ayat ini yang memotivasi memperbanyak do'a berangkaian dengan hukum-hukum puasa adalah bimbingan kepada kesungguhan dalam berdo'a, ketika bilangan puasa telah sempurna, bahkan setiap kali berbuka.

Anjuran dan Keutamaan Do'a

Banyak sekali nash-nash yang memotivasi untuk berdo'a, menerangkan fadhilah (keutamaan)nya dan mendorong agar suka melakukannya. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Firman Allah Ta'ala: "Dan Tuhanmu berfirman: Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (Ghaafir: 60).

Di dalamnya Allah memerintahkan berdo'a dan Dia menjamin akan mengabulkannya.

Firman Allah Ta'ala: "Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Al-A'raaf: 55).

Maksudnya, berdo'alah kepada Allah dengan menghinakan diri dan secara rahasia, penuh khusyu' dan merendahkan diri. "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." Yakni tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas, baik dalam berdo'a atau lainnya, orang-orang yang melampaui batas dalam setiap perkara. Termasuk melampaui batas dalam berdo'a adalah permintaan hamba akan berbagai hal yang tidak sesuai untuk dirinya atau dengan meninggikan dan mengeraskan suaranya dalam berdo'a.

Dalam Shahihain, Abu Musa Al-Asy'ari berkata: "Orang-orang meninggikan suaranya ketika berdo'a, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kasihanilah dirimu, sesungguhnya kama tidak berdo'a kepada Dzat yang tuli, tidak pula ghaib. Sesungguhnya Dzat yang kamu berdo'a pada-Nya itu Maha Mendengar lagi Maha Dekat."

Firman Allah Ta'ala: "Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan?" (An Naml: 62).

Maksudnya, apakah ada yang bisa mengabulkan do'a orang yang kesulitan, yang diguncang oleh berbagai kesempitan, yang sulit mendapatkan apa yang ia minta, sehingga tak ada jalan lain ia baru keluar dari keadaan yang mengungkunginya, selain Allah semata? Siapa pula yang menghilangkan keburukan (malapetaka), kejahatan dan murka, selain Allah semata?

Dari An-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Do'a adalah ibadah." (HR, Abu Daud dan At-Tirmidzi, At-Tirmidzi berkata, hadits hasan shahih).

Dari Ubadah bin As-Shamit radhiallahu 'anhu ia berkata, sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang berdo'a kepada Allah di dunia dengan suatu permohonan kecuali Dia mengabulkannya, atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya, selama ia tidak meminta suatu dosa atau pemutusan kerabat." Maka berkatalah seorang laki-laki dari kaum: "Kalau begitu, kita memperbanyak (do'a)." Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah memberikan kebaikan-Nya lebih banyak daripada yang kalian minta" (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hadits hasan shahih. Lihat kitab Riyaadhus Shaalihiin, hlm. 612 dan 622).

Lalu Allah Ta'ala berfirman :

"Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isterimu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu, dan makan minumlah hinngga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa."

(Al-Baqarah:187)

Sebab turunnya ayat :

Imam Al Bukhari meriwayatkan dari Al-Barra' bin 'Azib, bahwasanya ia berkata: "Dahulu, para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, jika seseorang (dari mereka) berpuasa, dan telah datang (waktu) berbuka, tetapi ia tidur sebelum berbuka, ia tidak makan pada malam dan siang harinya hingga sore. Suatu ketika Qais bin Sharmah Al-Anshari dalam keadaan puasa, sedang pada siang harinya bekerja di kebun kurma. Ketika datang waktu berbuka, ia mendatangi isterinya seraya berkata padanya: "Apakah engkau memiliki makanan?" Ia menjawab: "Tidak, tetapi aku akan pergi mencarikan untukmu." Padahal siang harinya ia sibuk bekerja, karena itu ia tertidur. Kemudian datanglah isterinya. Tatkala ia melihat suaminya (tertidur) ia berkata: "Celaka kamu." Ketika sampai tengah hari, ia menggauli (isterinya). Maka hal itu diberitahukan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, sehingga turunlah ayat ini: "Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isterimu." Maka mereka sangat bersuka cita karenanya, kemudian turunlah ayat berikut: "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar". (Lihat kitab Ash Shahiihul Musnad min Asbaabin Nuzuul, hlm. 9.)

Tafsiran ayat :

Allah Ta'ala berfirman untuk memudahkan para hamba-Nya sekaligus untuk membolehkan mereka bersenang-senang (bersetubuh) dengan isterinya pada malam-malam bulan Ramadhan, sebagaimana mereka dibolehkan pula ketika malam hari makan dan minum: "Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa melakukan rafats dengan isteri- isterimu."

Rafats adalah bersetubuh dan hal-hal yang menyebabkan terjadinya (bercumbu). Dahulu, mereka dilarang melakukan hal tersebut (pada malam hari), tetapi kemudian Allah membolehkan mereka makan minum dan melampiaskan kebutuhan biologis, dengan bersenang-senang bersama isteri-isteri mereka. Hal itu untuk menampakkan anugerah dan rahmat Allah pada mereka.

Allah menyerupakan wanita dengan pakaian yang menutupi badan. Maka ia adalah penutup bagi laki-laki dan pemberi ketenangan padanya, begitupun sebaliknya. Ibnu Abbas berkata: "Maksudnya para isteri itu merupakan ketenangan bagimu dan kamu pun merupakan ketenangan bagi mereka."

Dan Allah membolehkan menggauli para isteri hingga terbit fajar. Lalu Dia mengecualikan keumuman dibolehkannya menggauli isteri (malam hari bulan puasa) pada saat i'tikaf. Karena ia adalah waktu meninggalkan segala urusan dunia untuk sepenuhnya konsentrasi beribadah. Pada akhirnya Allah menutup ayat-ayat yang mulia ini dengan memperingatkan agar mereka tidak melanggar perintah-perintah-Nya dan melakukan hal-hal yang diharamkan serta berbagai maksiat, yang semua itu merupakan batasan-batasan-Nya. Hal-hal itu telah Dia jelaskan kepada para hamba-Nya agar mereka menjauhinya, serta taat berpegang teguh dengan syari'at Allah sehingga mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa. (Tafsir Ayaatil Ahkaam, oleh Ash-Shabuni, I/93.)

no more job!!

just nk say sory kt dyla..ermmm aku bkn sja2 brhnti,tp ada sbb yg membuatkn aku x boleh nk continue keja under ur mother...

rndu kt ampa..


Multimedia Interaktif 2/2007


Skuad bola sepak ILPNT


Skuad Badminton ILPNT



tak sempat nk update blog...

Monday, August 31, 2009

ermmm bt msa skrg x sempat lg nk update...
bnyk sgt mslh dtg..
sory...

hidup jd x tenang..

Thursday, August 27, 2009

ermmm dlm minggu nie,mcm2 mslh timbul..aku pon dah xtaw nk bt mcm na...bnyk keputusan kna bt..skrg nie aku keliru gila2..
arghhhhhhhhhh tnsion...

Ramadhan bakal tiba.

Wednesday, August 19, 2009

untuk semua org islam,aku nk ucapkan selamat menyambut bulan ramadhan dan selamat menjalani ibadah puasa...

Demam,demam n demam

Friday, August 14, 2009

adoiii msuk ari nie dah 6 hari aku dmm..act dmm dah kurang skit,cuma tggl btuk je...tp tu la,bdn aku pon x cukup kuat lg..jln skit pon dah rasa penat gila..tnsion btui nk kluaq pon xleh...!!smlm kluaq pun sat ja..p jmpa azam jat dgn arm..depa janji pkul 4ptg..pkul 4 tepat aku sampai umah azam...then dok tggu arm dgn jat plak..xpa la,tggu smpai pkul 4.20ptg..depa x smpai jgak..aku tny azam,mna depa nie...lmbt dah kot..azam kata sat la,depa otw dah tu..xpa la tggu lg smpai pkul 5ptg...x sampai jgak...azam dok bt kalut suruh aku call ja.aku dok btuk pon dia dok gelak(azam:2-3 hari lg p la hg nie)x guna punya azam...aku hntq msj kt arm (msj:weh ampa kt mna?sesat ka cari umah azam x jmpa??adehh...)pastu arm call aku truihh (arm:wehh ampa tggu sat,kami kt pala batas nie,da mslh skit 5 minit lg kami smpai)aku dah bosan gila tggu depa nie.dah la dgn dok btuk..adoi..rasa mcm nk blik umah ja..tp dok pikiaq,dah alang2 kluaq bek kluaq truih..huhuhuhuhuh..tggu punya tggu,pkul 5.30 bru depa smpai..so kami trus gerak g ct plaza..MLS TULIS DAH..

hujan di changloon...

Friday, August 7, 2009



noh going crazy like kurt cobain




jamming



line up :-

vakalis : azam
lead guitar : boy
rythm guitar : matt
bass : mannn
drummer : anan

Death to Birth Michael Pitt - Last Days

Thursday, July 30, 2009



love this song

aku ngan ejat edit..huhuhu

Sunday, July 26, 2009



time nie bosan gila..
ejat mai tidoq umah aku sbb esok pg nk p swim...
klau dia tidoq kt umah dia mesti susah nk bgun...
huhuhuhu
nie sja syok2 edit ja...

Cinta 100 hari (Khas utk dyha ding dong)

Friday, July 24, 2009

CINTA 100 HARI

Salleh dan Salleha sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka yang lain sedang asyik bercanda ria dengan kekasih masing-masing.

Salleha : ” Ahhh!! aku bosan. Aku berharap aku juga mempunyai kekasih yang dapat bersama berkongsi waktu denganku. “

Salleh : ” Nampaknya cuma tinggal kita berdua saja yang masih single mingle, masih tidak mempunyai pasangan sekarang.” (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Salleha : ” Aku ada idea best nie. Kita adakan permainan jom? “

Salleh : “Errr? Permainan apa? “

Salleha : “Ermmmmm… sonang tu bah. Apa kata kau jadi kekasihku dan aku jadi kekasihmu tapi hanya untuk 100 hari saja….. camnerr okay tak? “

Salleh : ” Baiklah… lagi pong aku juga belom ada agenda apa-apa untuk beberapa bulan nie. “

Salleha : ” Lerr… cam tak ikhlas jerr…. nak tak nak??… semangat sikitlah! Hari ini akan jadi hari pertama kita bercouple. Kita ke mana sekarang? “

Salleh : ” Camnerr kalau kita nengok wayang ajerr? Kalau tak salah cerita Love Is Cinta tengah now showing nie….. Ajeb ngan Adha cakap citerr nyerr best tau.. dia orang kasi 4 bintang lagi. “

Salleha : “OK sett!!!…. Jom kita pergi sekarang. Pastu kita gi karaoke yerr… agak-agak kalau kita ajak sama MasPenn ngan Lili tu dia nak tak??? “

Salleh : “Boleh juga…” ( mereka berdua pun pergi menonton, berkaraoke dan Salleh menghantar Salleha pulang selepas itu )

Hari ke 2 :

Salleh dan Salleha menghabiskan waktu untuk berbual dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dengan alunan muzik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Salleh membeli sebuah kalung perak yang berloketkan sebiji bintang untuk Salleha.

Hari ke 3 :

Mereka pergi ke Mall membeli-belah untuk mencari hadiah buat Lady Rye, seorang sahabat Salleh. Setelah lelah berkeliling dalam Mall, mereka memutuskan untuk membeli sebuah jam tangan. Setelah itu mereka beristirehat dan duduk di foodcourt, makan sepotong kuih dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7 :

Bermain bowling dengan teman-teman Salleh. Tangan Salleha terasa sakit kerana tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Salleh memicit-micit tangan Salleha dengan lembut.

Hari ke 25 :

Salleh mengajak Salleha makan malam di Danga Bay. Bulan sudah menampakkan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Salleha memandang langit, dan melihat bintang jatuh ( shooting stars ). Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41 :

Salleh menyambut ulang tahun. Salleha membuatkan kek ulang tahun untuk Salleh. Bukan kek buatannya yang pertama, tetapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kek buatannya itu menjadi yang terbaik. Salleh terharu menerima kek itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67 :

Salleh dan Salleha menghabiskan waktu di Sunway Lagoon. Berjalan sama di The World’s Longest Pedestrian Suspension Bridge, sambil menikmati pemandangan. Naik The Viking, makan aiskrim bersama, dan mengunjungi kiosk permainan. Salleh menghadiahkan sebuah boneka teddy bear besar bermata biru untuk Salleha, dan Salleha membelikan sebuah MP3 thumbdrive player untuk Salleh.

Hari ke 72 :

Pergi ke Suntec City di Temasik. Melihat meriahnya pameran dari negeri Cina. Salleha mengajak Salleh untuk mengunjungi salah satu kiosk “Fortune Telling”. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang” kemudian peramal itu menitiskan airmata.

P.S : Korang jangan pulak besok-besok gi jumpa tukang telek pulak… tang ini cuma buat sedapkan jalan citerr jerr…

Hari ke 84 :

Salleh mengusulkan agar mereka berlibur ke pantai. Pantai desaru kelihatan sepi kerana bukannya waktu percutian bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

P.S Lagi : Tang peluk-peluk nie pong… korang jangan pulak nanti serang jebat pasai buat adengan peluk-peluk… sama jugak macam yang kat atas tu… sajerr nak panjangkan citerr…

Hari ke 99 :
Salleh memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan bersantai sambil berputar-putar tanpa arah tujuan keliling bandar dan akhirnya duduk di sebuah taman.

1520hrs

Salleha : ” Aku haus. Rest kejap okay. “

Salleh : ” Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aye nak minum “Green Tea”; You nak minum apa? “

Salleha : ” Biar I saja yang beli. Aye kan penat putar stering keliling bandar hari ini. Sekejap yerr “

Salleh mengangguk. Kakinya memang suka simpul biawak atau cramp kalau lama memandu.

1530hrs

Salleh sudah menunggu selama 10 minit and Salleha masih belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tidak dikenali berlari menghampiri Salleh dengan wajah panik.

Salleh : ” Ada apa Cik? “

Orang asing : ” Ada seorang perempuan dilanggar kereta. Rasa-rasanya macam temanmu tadi “

Salleh segera berlari bersama orang itu. Disana, di atas jalan yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Salleha bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Salleh segera menelefon ambulan dan langsung mengikut Salleha ke rumah sakit bersama-sama ambulan. Selama 8 jam 10 minit, Salleh tidak senang duduk diruang menunggu bilik kecemasan. Sekejap berdiri… sekejap mundar-mandir.. fikiran Salleh bercelaru. Seorang doktor keluar dengan wajah penuh penyesalan.

2353hrs

Doktor Zuhana : ” Maaf, tetapi kami sudah cuba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang Maha Kuasa akan segera menjemput. Kami menjumpai surat ini dalam kocek bajunya. “

Doktor Zuhana memberikan sekeping surat yang terkena percikan darah kepada Salleh dan Salleh segera masuk ke dalam bilik rawatan untuk melihat Salleha. Wajahnya pucat tetapi kelihatan damai. Salleh duduk disisi pembaringan Salleha dan menggenggam tangan Salleha dengan erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya Salleh merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya. Butiran airmata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Salleha untuknya.

Sahabatku Salleh…
Ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang telah ku lalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kau buat derk dan tidak dapat ku membuat telahan, tetapi semua perkara itu telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.

Aku sudah menyedari bahawa kau adalah jejaka yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.

Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita dapat memanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang ku ucapkan pada bintang jatuh malam ( shooting stars ) itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga akan berada disisiku seumur hidupku. Salleh, aku sangat sayang padamu.

Bagunan lama

Wednesday, July 22, 2009







Cubaan pertama....

Tuesday, July 21, 2009


Lokasi : Masjid Zahir

Lokasi : Star Walk

Lokasi : Star Walk

Kejadian di tmpt keja..

ari nie 1 kjadian jd kt aku...adoiii tnsion gila...
xtaw la pakcik ayah sapa...
bkn nk kta tp dah mmg kenyataan..
org hormat dia,dia plak x hormat org..
taw dah tua tu,belajaq la mengalah dgn org yg umo pgkt anak nie...
ni x nk menang kt dia jgak..
klau ikutkn ati mmg nk maki ja..
slmt ada rasa hormat lg kt org tua2..
haaaaaa lega dpt luahkn.
huhuhuhuh...

Finishing School(13&14 jun 2009)

Monday, July 20, 2009





hari interview.

Sunday, July 19, 2009

hari prtama aku p intrwiew:
  1. takut.
  2. tak yakin.
  3. rambut serabut.
  4. gementar.
  5. cakap trus gagap.
  6. tak taw nk bt keputusan.
nie perasan yg aku rasa masa p intrview ari nie..

About a girl

I do with an ear to lend
I do think you fit this shoe
I do but you have a clue

I'll take advantage while
You hang me out to dry
But, I can't see you every night
Free

I'm standing in your line
I do hope you have the time
I do pick a number to
I do keep a date with you

I'll take advantage while
You hang me out to dry
But, I can't see you every night
Free

I need an easy friend
I do with an ear to lend
I do think you fit this shoe
I do but you have a clue

I'll take advantage while
You hang me out to dry
But, I can't see you every night
No, I can't see you every night
Free

I do
I do
I do
I do